Total Tayangan Halaman

Minggu, 14 Oktober 2012

Psikologi Lintas Budaya


Nama : Azwan Zamzami
Kelas : 3PA02
Npm   : 11510278


Transmisi budaya dan biologis serta awal perkembangan dan pengasuhan. (lintas budaya)
Transmisi budaya dan biologis serta awal perkembangan dan pengasuhan.
Bentuk Transmisi Budaya :

1. Sosialisasi
Sosisalisasi adalah proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi anggota.

2. AKULTURASI 
Kehadiran orang Belanada di Indonesia, yang kemudian jadi penguasa, sangat mempengaruhi gaya hidup, bentuk bangaunan tradisional, serta fungsi ruangannya. Selain itu, alat perlengkapan rumah tangga yang biasa dipakai sehari-hari oleh rakyat pribumi juga mengalami perubahan. Lalu tujuh unsur universal yaitu bahasa, peralatan&perlengkapan hidup, matapencarian dan sistem ekonomi, sistem kemasyarakatan, kesenian , ilmu pengetahuan dan religi juga ikut terpengeruh. Ketujuh unsur universal budaya itu bercampur dan percampuran antara kebudayaan Belanda dan Pribumi itulah yang disebut kebudayaan Indis.

Akulturasi yang terjadi antara budaya asing (Belanda) dan pribumi dapat dibilang cukup sukses, mengapa? Ya karena masing-masing budaya (Asing dan Pribumi) sama sekali tidak kehilangan ke khas-an nya. Contohnya pada masyarakat Jawa. Meski banyak sekali kedatangan para ‘tamu’ dari Eropa, Cina, Australia, dan India kebudayaan Pribumi Jawa dapat tetap bertahan. Local Genius pribumi Jawa mampu menanggapi kehadiran budaya asing secara aktif tanpa kehilangan kepribadiannya. Semua hal tadi menunjukan bahwa pribumi Jawa memiliki sikap open minded tolerance atau savoir vivre (lapang dada). 
Bentuk bangunan.

Pengaruh budaya asing khususnya Belanda yang datang ke Indonesia cukup besar. Selain mempengaruhi tujuh unsur universal budaya, pengaruh budaya asing juga ‘menjalar’ pada tata bentuk (arsitektur) bangunan/tempat tinggal. Meskipun bentuk dasar bangunan/tempat tinggal masih tradisional, tetapi pada beberapa tata letak dan ornamen-ornamen yang terdapat di bangunan/tempat tinggal tersebut ada pengaruh dari budaya asing. Contohnya adalah sebelum masa itu rumah-rumah orang pribumi tidak dilengkapi atau ada tempat pembuangan (jamban) atau pun tempat mandi di sekitar rumah maupun di dalam lingkungan rumah atau kali pada pagi hari. Setelah masuknya kebudayaan asing dan terbentuknya kebudayaan indis, rumah-rumah para non-pribumi atau keturunannya sudah mulai memiliki tempat pembuangan dan tempat mandi yang terletak di dalam halaman rumah. Lalu pada tahun 1870 masyarakat mulai mengenal kamar mandi yang terletak di dalam rumah seperti yang kita kenal. 
Lalu pada rumah-rumah tersebut biasanya ada ornamen atau hiasan bergaya eropa. Contohnya pada puncak atap rumah yang terdapat hiasan seperti ukiran dan pahatan patung atau juga bentuk-bentuk seperti menara kecil yang menjulang tidak begitu tinggi.

3. ENKULTURASI 


Pada masa kebudayaan Indis, enkulturasi terjadi dilingkungan pendidikan dimana pengaruh teman sekitar bagi seorang anak lah yang akan ‘membentuk’nya. Kebiasaan hidup mewah misalnya, anak-anak pada masa itu melihat cara para orang dewasa berpakaian, cara atau kebiasaan para orang dewasa merayakan sesuatu dengan berpesta (minum bir bersama contohnya). 

Pengaruh enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah perkembangan seseorang untuk tumbuh kembang dipengaruhi oleh proses kultur atau budaya yang di transmisikan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dengan proses belajar.
Pengaruh akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah berubahnya kultur seseorang yang terjadi karena pengaruh asing. Hal itu terjadi karena adanya proses sosial dimana sesama manusia saling mempelajari kultur yang ada dalam lingkungan asing tersebut.
Pengaruh sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah kehidupan seorang manusia yang terus berjalan mempengaruhi bagaimana proses penanaman kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya itu terjadi sehingga sosialisasi mempengaruhi peranan seorang individu dalam suatu kelompok masyarakat.


Awal masa perkembangan dan pola kelekatan (attachment) pada ibu atau pengasuh
Kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya mempengaruhi pola perkembangan seorang anak, jika seorang anak sedari dini lebih banyak menghabiskan waktunya bersama pengasuh maka kelekatan antara seorang anak dan ibu tersebut kurang daripada seorang anak yang banyak menghabiskan waktunya bersama dengan ibu nya. Karena pengaruh sosialisasi, akulturasi dan enkulturasi terjadi di masyarakat membuat setiap orang berusaha untuk mengetahui hal tersebut. Sehingga pola perilaku individu mengalami proses belajar dalam kesehariannya melalui sosialisasi terhadap lingkungan yang mempengaruhinya.

sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya 

http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi 

Psikologi Lintas Budaya


Nama : Azwan Zamzami
Kelas : 3PA02
Npm  : 11510278


Pengertian dan tujuan dari psikologi lintas budaya serta hubungannya dengan disiplin ilmu lain
Pengertian dan Tujuan

Psikologi lintas budaya adalah kajian mengenai persamaan serta perbedaan dalam fungi individu secara psikologis dalam berbagai budaya dan kelompok etnik. Tidak hanya itu, psikologi lintas budaya juga mengenai hubungan-hubungan antara perubahan psikologis dan sosio-budaya,ekologis, dan perubahan biologis, serta mengenai perubahan-perubahan yang berlangsung dalam perubahan-perubahan tersebut.

Seggal, Dasen,dan Poortiga (1990) menjelaskan bahwa psikologi lintas budaya adalah kajian ilmiah mengenai prilaku manusia dan penyebarannya sekaligus memperhitungkan cara prilaku itu dibentuk, dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Menurut Brislin, Lonner, dan Thorndike (1973) menyatakan bahwa psikologi lintas budaya ialah kajian empirik mengenai anggota berbagai kelompok budaya yang telah memiliki perbedaan, yang dapat membawa ke arah perbedaan prilaku yang dapat diramalkan san signifikan.

Tujuan dari mempelajari psikologi lintas budaya adalah untuk melihat manusia dan perilakunya menghadapi kebudayaan yang beragam di sekitar kita. Untuk melihatnya bisa diidentifikasikan dengan melihat bagaimana budaya berdampak pada perilaku, kehidupa, keluarga, pendidikan, pengalaman sosial dan lain-lain.


Hubungan dengan Disiplin Ilmu Lain

a. Hubungan dengan ilmu sosiologi
Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu sosiologi adalah melihat persamaan  dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik yang berada dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Hubungan dengan ilmu ekologi
Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu ekologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik berdasarkan interaksi antara organisme dengan lingkungannya.  

c. Hubungan dengan ilmu biologi
Hubungan psikologi lintas budaya dengan ilmu biologi adalah melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik dengan berdasarkan mempelajari askpek kehidupan fisik makhluk hidup. 


Perbedaan dengan Psikologi Indigenous, Psikologi Budaya, dan Antropologi

a.Perbedaan dengan psikologi indigenous

Psikologi indigenous dapat didefinisikan sebagai pandangan psikologi asli pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang dihubungkan dengan fokus konteks kebudayaan setempat. Psikologi ini merupakan terobosan terbaru dalam dunia psikologi yang mana merupakan sesuatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultural/budaya.Perbedaan psikologi lintas budaya dengan psikologi indigenous adalah psikologi lintas budaya berfokus pada isu, konsep, metode yang dikembangkan oleh komunitas ilmiah dari barat yang lebih banyak berpatokan pada Amerika dan Eropa Barat. Sedangkan psikologi indigenous lebih berfokus pada isu dan konsep yang mencerminkan kebutuhan dan realitas dari kebudayaan tertentu.


b. Perbedaan dengan psikologi budaya

Psikologi budaya adalah studi tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial yang meregulasikan, mengekspresikan, mentrasformasikan dan mengubah psikis manusia. Perbedaan antara psikologi lintas budaya dengan psikologi budaya adalah psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikogis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik. Sedangkan psikologi budaya melihat bagaimana budaya dapat mentransformasikan dan mengubah psikis seseorang

c. Perbedaan dengan antropologi

Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia pada umumnya dengan melihat aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. Perbedaan psikologi lintas budaya dengan antropologi adalah psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan antropologi melihat bagaimana manusia dalam suatu masyarakat melahirkan suatu kebudayaan.